Sebuah video yang memperlihatkan tradisi unik pernikahan di Kuala Bangka, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatra Utara, baru-baru ini viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak sepasang pengantin duduk manis di atas ayunan yang dihias indah, diiringi nyanyian ibu-ibu sebelum prosesi kirab pengantin dimulai. Momen unik ini sontak mengundang banyak komentar kagum dan rasa penasaran dari pengguna media sosial.
Makna Mendalam di Balik Tradisi Ayunan(lifestyle.okezone.com)
Tradisi ini dikenal dengan nama Mendeng-Dengenan, yang merupakan bagian integral dari pernikahan adat Melayu Bangka. Dalam tayangan pada akun TikTok @mas.liana7, kedua mempelai, baik pria maupun wanita, duduk di atas sebuah ayunan yang dihiasi warna-warni cerah, dilengkapi dengan dekorasi bunga dan kain berkilau. Mereka diayun secara perlahan oleh sekelompok perempuan yang mengenakan busana tradisional.
Meskipun secara tertulis belum banyak referensi yang mencatat praktik ini sebagai bagian utama dari adat pernikahan Bangka, tradisi ini bisa dikaitkan dengan tradisi serupa yang dikenal sebagai Toyang Roeng, yakni ayunan setinggi hampir 5 meter yang biasa digunakan dalam ritual adat tertentu di Bangka Belitung.
Di balik visual yang mencuri perhatian tersebut, tersimpan makna mendalam. Ayunan bukan sekadar ornamen atau simbol estetika, melainkan wujud perpisahan emosional antara orang tua dan anaknya. Dalam budaya Melayu, termasuk masyarakat Bangka, ayunan sering kali dimaknai sebagai simbol kasih sayang dan perlindungan orang tua sejak anak masih bayi. Dengan mengayun pengantin sebelum resmi meninggalkan rumah, orang tua seakan memberikan 'sentuhan terakhir' penuh cinta kepada anak mereka — sebuah momen sakral yang menandai peralihan status dari anak dalam keluarga menjadi pasangan hidup orang lain.
Respon Positif dari Netizen
Video tersebut menuai banyak komentar penasaran dari warganet. Salah satu pengguna bertanya, “Kan ini adat, boleh nggak kasih tau artinya ada sesi ini dalam pernikahan? Serius mau tahu, soalnya baru liat ini adat Kuala Bangka.” Sang kreator kemudian membalas dengan penjelasan menyentuh, “Kakak bantu jawab, itu artinya terakhir menyalurkan kasih sayang orang tua sebelum anaknya pergi dari rumah orang tuanya.”
Momen ini tidak hanya mengundang rasa ingin tahu, tetapi juga apresiasi dari netizen terhadap keberagaman budaya di Indonesia. Banyak yang mengaku baru pertama kali melihat prosesi seperti itu dan menganggapnya sebagai bentuk penghormatan yang indah kepada nilai kekeluargaan.